KonsepKemitraan repacking Minyak Goreng KOKIKITA kami perkenalkan pertama kali di Indonesia pada 27 Juli 2012. Dan mulai berlaku tanggal 21 Agustus 2012. Target Kami akan membuka Kemitraan di seluruh Indonesia, yang direncanakan mencapai lebih dari 200 Mitra dalam tempo 3 tahun ke depan.
Perkenalkankami PD MITRA JAYA Suplier Telur dan Minyak Goreng Curah yang telah berjalan -/+ 7tahun Saat ini kami sedang Mencari Mitra untuk bergabung dengan dalam Program Kemitraan Agen Telur dan Minyak Goreng System di Program ini kami Ciptakan untuk memudahkan para Calon Mitra dalam mengembangkan Usaha Agen Telur dan Minyak karena System ini sudah teruji, para calon mitra hanya diwajibkan mengi
Contohbiaya tidak langsung dalam bisnis makanan adalah misalnya biaya untuk membeli piring, sendok, meja makan, sabun, dekorasi restoran, tanaman hias, biaya tagihan listrik, air, dan lain-lain. Minyak goreng: 2 sdm: Rp 500.00: Total : Jadi total HPP untuk satu porsi nasi goreng jualan Pak Udin adalah Rp 9.000 + Rp 200 + Rp 500 + Rp
Bisniscom, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mencatat sekitar 600.031,27 ton minyak goreng sudah tersalurkan berdasarkan data Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) 2.0. "Sampai saat ini tidak kurang 600.031,27 ton minyak goreng yang sudah disalurkan oleh 47 produsen Crude Palm Oil (CPO) dan 77 produsen minyak goreng ke masyarakat," kata Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan
KonsepKemitraan repacking Minyak Goreng KOKIKITA yang unik akan mampu menarik minat investor di Indonesia pada beberapa tahun ke depan dan berbagi sukses dengan para mitra bisnis yang tertarik untuk mengembangkan bisnis ini. KOKIKITA menawarkan format bisnis Kemitraan untuk mereka yang ingin sukses dengan memberikan hak untuk mendapatkan
Bacajuga Peluang dan Cara Memulai Bisnis Kemitraan Minyak Goreng. Hanya dengan bermodal foto mainan dan juga deskripsi yang menarik, anda berkemungkinan untuk bertemu dengan para pembeli tanpa harus membuka lapak. Sebaliknya, jika anda merasa ada spot atau titik bagus untuk berjualan mainan seperti area dekat sekolah atau perumahan warga maka
Karenadalam menjalankan sebuah bisnis, selain menyiapkan modal, memiliki niat yang besar, mengatur sistem, mempersiapkan produk yang akan dijual, dan menyusun rencana usaha yang matang. Program Kemitraan Agen Telur dan Minyak Goreng System di Program ini kami Ciptakan untuk memudahkan para Calon Mitra dalam mengembangkan Usaha Agen Telur
Gambaranbisnis dan perhitungan modal. 10 recommendations rahasia bisnis nasi goreng beromset jutaan. Rp 100.000 minyak goreng nasi goreng anda, seperti dengan cara. 5 cara sukses mencari modal bisnis gorengan dan cara. Mencari modal bisnis gorengan dan cara memulainya memang cukup mudah dilakukan. Apabila telah digunakan sebanyak 3 hingga 4
Diamengatakan, setiap produsen diharuskan memiliki mesin packing minyak goreng. Nantinya mesin ini bisa digunakan untuk memproduksi minyak goreng ukuran 250 mililiter (ml) dan 500 ml. Minyak goreng ini yang akan dijual ke pasar domestik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya mereka yang perekonomiannya menengah ke bawah.
mJWk9k. Pengertian dan Peluang Agen Distributor Minyak Goreng1. PT Jaya Utama Santikah2. PT Karacoco Nucifera Pratama3. CV Bonafide Anugerah Sentosa4. PT Graha Dwi Mitra Mandiri5. CV Sinar Universal Cemerlang6. CV Sumber Baruna Abadi7. PT Samudera Dharma ManunggalPengertian dan Peluang Agen Distributor Minyak – Agen minyak goreng. Sama seperti menjadi agen gas, agen minyak goreng juga sangat diperlukan karena kita tahu bahwa makanan tidak akan matang jika tanpa minyak berbagai merek minyak goreng yang terkenal, seperti Bimoli, Filma, Fortune, Tropical, Tropicana Slim, dan masih banyak lagi. Jika Anda ingin menjadi penjual minyak goreng, Anda harus tahu agen-agen minyak goreng yang menjual dengan harga dengan membeli dengan harga murah, Anda juga bisa menjual dengan harga murah pula kepada konsumen. Dengan demikian Anda pasti akan mendapatkan keuntungan yang lebih mungkin masih ada yang belum tahu tentang agen distributor minyak goreng terbaik. Maka dari itu pada kesempatan ini kami ingin menjelaskan kepada Anda tentang agen-agen minyak goreng PT Jaya Utama SantikahPT Jaya Utama Santikah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum di Jawa Barat. Mereka juga menjajakan minyak goreng sebagai salah satu perusahaan ini ada di Smart Market Daan Mogot Blok B Nomor 8, Jl. Daan Mogot KM 19 Kebun Besar Batu Ceper Tangerang 15122, Kota Tangerang, Banten, PT Karacoco Nucifera PratamaBerikutnya ada PT. Karacoco Nucifera Pratama merupakan distributor-distributor produk terbaru, termasuk minyak goreng. Anda bisa menjalin kemitraan dengan mereka untuk mendapatkan minyak goreng sebagai Goreng Kelapa ParutVirgin Coconut OilDessicated CoconutCoconut Crude OilMinyak Goreng KelapaCopra Expeller Pellet3. CV Bonafide Anugerah SentosaSelanjutnya ada CV. Bonafide Anugerah Sentosa, menjadi pemasok atau suplier minyak goreng di Semarang. Mereka menjual minyak goreng terbaik dengan harga murah berbagai bisa datang ke kantornya yang beralamat di Jl. Taman Lebdosari XII / 2, Semarang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia untuk menjalin kemitraan PT Graha Dwi Mitra MandiriPT. Graha Dwi Mitra Mandiri berlokasi di Komplek Ruko dan Pergudangan Duta niaga, Kav. 9 No. 9 CN, Jurumudi Baru, Benda, Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Indonesia, tidak jauh dengan menyediakan berbagai produk minyak goreng, seperti Minyak Goreng Aspartame, Sodium Saccharine, Sodium Cyclamate, Sucralose, Sorbitol, Sodium Hexametaphosphate, dan masih banyak CV Sinar Universal CemerlangSelanjutnya ada CV. Sinar Universal Cemerlang yang sudah berdiri sejak tahun 1998 dan beralamat kantor di Komplek Cemara Hijau Blok X Sampali – Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, berbagai minyak goreng yang ditawarkan oleh CV. Sinar Universal Cemerlang. Mulai dari Minyak Goreng Food Additive, Food Conditioner, Flavour Enhancer, Natural Ingredients, Vanilla Cream Powder, Penggurih Makanan, dan masih banyak CV Sumber Baruna AbadiAda pula CV. Sumber Baruna Abadi,yang bergerak di bidang industri minyak ikan, tepung ikan dan sebagainya. Mereka menawarkan berbagai produk olahan ikan termasuk minyak goreng dari ikan, di antaranya adalah sebagai GorengMinyak IkanPakan TernakTepung IkanTepung Kepala UdangTepung Bulu AyamKatul/Dedak PadiTepung Gaplek7. PT Samudera Dharma ManunggalTerakhir ada PT Samudera Dharma Manunggal yang menyediakan minyak goreng buah impot dan berbagai produk lainnya. Alamat kantornya ada di Jl. Bumi Pratama N/11 Dukuh, Kramatjati Jakarta Timur, Jakarta Timur, DKI Jakarta, juga kerap menjadi tujuan agen yang berasal dari Jakarta, Bandung, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, dan masih banyak lagi. Dijamin harga yang ditawarkan murah KataMungkin sampai di sini terlebih dahulu penjelasan mengenai agen distributor minyak goreng. Semoga menjelaskan kepada Anda agen minyak goreng mana saja yang menguntungkan dan Usaha Menjadi Agen Ninja ExpressPengertian dan Peluang Menjadi Agen AquaPeluang Usaha Bisnis Rumahan Menjanjikan
Sekitar 3 bulan ini kita dibuat kalang kabut oleh yang namanya minyak goreng. Siapa yang tidak kenal dengan minyak goreng? Masyarakat lapisan bawah hingga lapisan atas pasti kenal atau tahu dengan minyak goreng. Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat dari sisi pangan. Minyak goreng bagi sektor rumah tangga konsumen adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Minyak goreng bagi sektor produsen atau industri adalah menyediakan produk minyak goreng di pasar setiap saat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bagi pemerintah, ketersediaan minyak goreng setiap waktu adalah untuk menjamin stabilitas perekonomian di sektor pangan dengan harga yang wajar sekarang maupun masa datang. Maka ketika terjadi kelangkaan minyak goreng di masyarakat, semua menjadi ribut, semua resah dan gelisah. Ibu-ibu rumah tangga khususnya, khawatir tidak bisa menggoreng tempe, tahu, telor, ikan, dan lainnya untuk dihidangkan sebagai lauk pauk pada saat makan bersama keluarga akibat tidak memiliki minyak goreng. Oleh sebab itu, saya bisa memahami ketika banyak ibu-ibu rumah tangga di sejumlah daerah mengantre untuk membeli/mendapatkan minyak goreng di super market, toko-toko, ataupun di pasar tradisional. Meskipun antre berjam-jam tidak menyurutkan tekad ibu-ibu untuk mendapatkan minyak goreng bahkan sampai berdesakan sehingga melupakan protokol kesehatan. Diberitakan di TV, ada seorang ibu sampai pingsan karena tidak kuat lagi mengantre demi minyak goreng, ada seorang ibu meninggal dunia ketika antre untuk mendapatkan minyak goreng, ada sebagian kecil masyarakat di Nusa Tenggara Barat menggunakan bahan mentah buah kelapa untuk membuat minyak goreng umumnya bahan baku minyak goreng adalah kelapa sawit. Antrean–terutama dari ibu-ibu rumah tangga–akan terus terjadi selama minyak goreng langka. Kelangkaan minyak goreng di pasar akan memicu perilaku baru dari sektor rumah tangga konsumen. Ibu-ibu rumah tangga bisa saja berupaya menstok minyak goreng melebih kebutuhan riil sehari-hari seperti di masa normal untuk menghindari kemungkinan kelangkaan minyak goreng di pasar di hari-hari mendatang. Sektor rumah tangga konsumen bisa juga berpikir bulan depan adalah bulan puasa Ramadan sehingga perlu persediaan bahan pangan minyak goreng yang lebih banyak. Jika dua hal tersebut terlintas di pikiran sektor rumah tangga konsumen maka sektor tersebut akan menumpuk persediaan minyak goreng lebih banyak lagi. Itulah perilaku baru yang saya maksudkan. Maka patut diduga berapa pun minyak goreng yang digelontorkan di pasar akan cepat terserap habis oleh sektor rumah tangga konsumen meskipun harganya naik. Dalam perspektif bisnis, dapat dikatakan masyarakat baca rumah tangga konsumen telah terperangkap ke dalam strategi bisnis para “aktor bisnis” minyak goreng atas fenomena kelangkaan minyak goreng. Esensi bisnis sesungguhnya adalah menciptakan nilai tambah value added. Nilai tambah tersebut bisa berupa keuntungan finansial maupun nonfinansial misal citra atau reputasi positif. Apa pun aktivitas yang dapat menciptakan nilai tambah disebut bisnis. Oleh sebab itu, cakupan bisnis sangat luas, misalnya kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi, beli barang dari satu tempat lalu di jual di tempat lainnya, aktivitas-aktivitas jasa konsultan hukum, konsultan bisnis, konsultan kesehatan, konsultan pajak, dll, menimbun barang untuk kemudian dilepas di pasar dengan harapan harga naik. Meskipun demikian, yang namanya etika bisnis harus tetap diperhatikan di dalam menjalani aktivitas bisnis, termasuk bisnis minyak goreng. Menahan atau menimbun minyak goreng yang telah menyebabkan kelangkaan minyak goreng di pasar, jelas tujuannya meraih keuntungan finansial tinggi, namun itu bertentangan dengan etika bisnis. Prinsip etika bisnis sejatinya yang harus diterapkan oleh aktor atau pelaku bisnis adalah tidak merugikan, tidak membuat derita atau sengsara masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan alam. Kelangkaan minyak goreng telah secara nyata mengoyak hati nurani, sengsara masyarakat, bahkan tidak berlebihan bila dikatakan membuat panik pemerintah. Maka sudah semestinya pemerintah bertindak cepat mengurai rantai nilai bisnis minyak goreng untuk mengetahui aktor atau spekulan yang bertanggung jawab atas kelangkaan minyak goreng. Penyelidikan bisa dilakukan pada semua aktor di rantai nilai bisnis minyak goreng yakni perusahaan perkebunan kelapa sawit, perusahaan minyak goreng, pedagang besar, pedagang kecil atau eceran. Salah satu tujuan penyelidikan tersebut adalah memastikan jangan sampai ada persekutuan jahat dalam bisnis. Kasus kelangkaan minyak goreng harus menjadi pelajaran yang bermakna bagi pelaku bisnis apa pun bahwa etika bisnis harus dijalankan. Siapa pun yang melanggar etika bisnis harus dimintai pertanggungjawaban tidak terkecuali pelaku bisnis minyak goreng yang telah membuat kepanikan semua pihak. Penulis adalah Dosen Prodi Administrasi Bisnis dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP Universitas Jember Sekitar 3 bulan ini kita dibuat kalang kabut oleh yang namanya minyak goreng. Siapa yang tidak kenal dengan minyak goreng? Masyarakat lapisan bawah hingga lapisan atas pasti kenal atau tahu dengan minyak goreng. Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat dari sisi pangan. Minyak goreng bagi sektor rumah tangga konsumen adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Minyak goreng bagi sektor produsen atau industri adalah menyediakan produk minyak goreng di pasar setiap saat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bagi pemerintah, ketersediaan minyak goreng setiap waktu adalah untuk menjamin stabilitas perekonomian di sektor pangan dengan harga yang wajar sekarang maupun masa datang. Maka ketika terjadi kelangkaan minyak goreng di masyarakat, semua menjadi ribut, semua resah dan gelisah. Ibu-ibu rumah tangga khususnya, khawatir tidak bisa menggoreng tempe, tahu, telor, ikan, dan lainnya untuk dihidangkan sebagai lauk pauk pada saat makan bersama keluarga akibat tidak memiliki minyak goreng. Oleh sebab itu, saya bisa memahami ketika banyak ibu-ibu rumah tangga di sejumlah daerah mengantre untuk membeli/mendapatkan minyak goreng di super market, toko-toko, ataupun di pasar tradisional. Meskipun antre berjam-jam tidak menyurutkan tekad ibu-ibu untuk mendapatkan minyak goreng bahkan sampai berdesakan sehingga melupakan protokol kesehatan. Diberitakan di TV, ada seorang ibu sampai pingsan karena tidak kuat lagi mengantre demi minyak goreng, ada seorang ibu meninggal dunia ketika antre untuk mendapatkan minyak goreng, ada sebagian kecil masyarakat di Nusa Tenggara Barat menggunakan bahan mentah buah kelapa untuk membuat minyak goreng umumnya bahan baku minyak goreng adalah kelapa sawit. Antrean–terutama dari ibu-ibu rumah tangga–akan terus terjadi selama minyak goreng langka. Kelangkaan minyak goreng di pasar akan memicu perilaku baru dari sektor rumah tangga konsumen. Ibu-ibu rumah tangga bisa saja berupaya menstok minyak goreng melebih kebutuhan riil sehari-hari seperti di masa normal untuk menghindari kemungkinan kelangkaan minyak goreng di pasar di hari-hari mendatang. Sektor rumah tangga konsumen bisa juga berpikir bulan depan adalah bulan puasa Ramadan sehingga perlu persediaan bahan pangan minyak goreng yang lebih banyak. Jika dua hal tersebut terlintas di pikiran sektor rumah tangga konsumen maka sektor tersebut akan menumpuk persediaan minyak goreng lebih banyak lagi. Itulah perilaku baru yang saya maksudkan. Maka patut diduga berapa pun minyak goreng yang digelontorkan di pasar akan cepat terserap habis oleh sektor rumah tangga konsumen meskipun harganya naik. Dalam perspektif bisnis, dapat dikatakan masyarakat baca rumah tangga konsumen telah terperangkap ke dalam strategi bisnis para “aktor bisnis” minyak goreng atas fenomena kelangkaan minyak goreng. Esensi bisnis sesungguhnya adalah menciptakan nilai tambah value added. Nilai tambah tersebut bisa berupa keuntungan finansial maupun nonfinansial misal citra atau reputasi positif. Apa pun aktivitas yang dapat menciptakan nilai tambah disebut bisnis. Oleh sebab itu, cakupan bisnis sangat luas, misalnya kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi, beli barang dari satu tempat lalu di jual di tempat lainnya, aktivitas-aktivitas jasa konsultan hukum, konsultan bisnis, konsultan kesehatan, konsultan pajak, dll, menimbun barang untuk kemudian dilepas di pasar dengan harapan harga naik. Meskipun demikian, yang namanya etika bisnis harus tetap diperhatikan di dalam menjalani aktivitas bisnis, termasuk bisnis minyak goreng. Menahan atau menimbun minyak goreng yang telah menyebabkan kelangkaan minyak goreng di pasar, jelas tujuannya meraih keuntungan finansial tinggi, namun itu bertentangan dengan etika bisnis. Prinsip etika bisnis sejatinya yang harus diterapkan oleh aktor atau pelaku bisnis adalah tidak merugikan, tidak membuat derita atau sengsara masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan alam. Kelangkaan minyak goreng telah secara nyata mengoyak hati nurani, sengsara masyarakat, bahkan tidak berlebihan bila dikatakan membuat panik pemerintah. Maka sudah semestinya pemerintah bertindak cepat mengurai rantai nilai bisnis minyak goreng untuk mengetahui aktor atau spekulan yang bertanggung jawab atas kelangkaan minyak goreng. Penyelidikan bisa dilakukan pada semua aktor di rantai nilai bisnis minyak goreng yakni perusahaan perkebunan kelapa sawit, perusahaan minyak goreng, pedagang besar, pedagang kecil atau eceran. Salah satu tujuan penyelidikan tersebut adalah memastikan jangan sampai ada persekutuan jahat dalam bisnis. Kasus kelangkaan minyak goreng harus menjadi pelajaran yang bermakna bagi pelaku bisnis apa pun bahwa etika bisnis harus dijalankan. Siapa pun yang melanggar etika bisnis harus dimintai pertanggungjawaban tidak terkecuali pelaku bisnis minyak goreng yang telah membuat kepanikan semua pihak. Penulis adalah Dosen Prodi Administrasi Bisnis dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP Universitas Jember Sekitar 3 bulan ini kita dibuat kalang kabut oleh yang namanya minyak goreng. Siapa yang tidak kenal dengan minyak goreng? Masyarakat lapisan bawah hingga lapisan atas pasti kenal atau tahu dengan minyak goreng. Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat dari sisi pangan. Minyak goreng bagi sektor rumah tangga konsumen adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Minyak goreng bagi sektor produsen atau industri adalah menyediakan produk minyak goreng di pasar setiap saat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bagi pemerintah, ketersediaan minyak goreng setiap waktu adalah untuk menjamin stabilitas perekonomian di sektor pangan dengan harga yang wajar sekarang maupun masa datang. Maka ketika terjadi kelangkaan minyak goreng di masyarakat, semua menjadi ribut, semua resah dan gelisah. Ibu-ibu rumah tangga khususnya, khawatir tidak bisa menggoreng tempe, tahu, telor, ikan, dan lainnya untuk dihidangkan sebagai lauk pauk pada saat makan bersama keluarga akibat tidak memiliki minyak goreng. Oleh sebab itu, saya bisa memahami ketika banyak ibu-ibu rumah tangga di sejumlah daerah mengantre untuk membeli/mendapatkan minyak goreng di super market, toko-toko, ataupun di pasar tradisional. Meskipun antre berjam-jam tidak menyurutkan tekad ibu-ibu untuk mendapatkan minyak goreng bahkan sampai berdesakan sehingga melupakan protokol kesehatan. Diberitakan di TV, ada seorang ibu sampai pingsan karena tidak kuat lagi mengantre demi minyak goreng, ada seorang ibu meninggal dunia ketika antre untuk mendapatkan minyak goreng, ada sebagian kecil masyarakat di Nusa Tenggara Barat menggunakan bahan mentah buah kelapa untuk membuat minyak goreng umumnya bahan baku minyak goreng adalah kelapa sawit. Antrean–terutama dari ibu-ibu rumah tangga–akan terus terjadi selama minyak goreng langka. Kelangkaan minyak goreng di pasar akan memicu perilaku baru dari sektor rumah tangga konsumen. Ibu-ibu rumah tangga bisa saja berupaya menstok minyak goreng melebih kebutuhan riil sehari-hari seperti di masa normal untuk menghindari kemungkinan kelangkaan minyak goreng di pasar di hari-hari mendatang. Sektor rumah tangga konsumen bisa juga berpikir bulan depan adalah bulan puasa Ramadan sehingga perlu persediaan bahan pangan minyak goreng yang lebih banyak. Jika dua hal tersebut terlintas di pikiran sektor rumah tangga konsumen maka sektor tersebut akan menumpuk persediaan minyak goreng lebih banyak lagi. Itulah perilaku baru yang saya maksudkan. Maka patut diduga berapa pun minyak goreng yang digelontorkan di pasar akan cepat terserap habis oleh sektor rumah tangga konsumen meskipun harganya naik. Dalam perspektif bisnis, dapat dikatakan masyarakat baca rumah tangga konsumen telah terperangkap ke dalam strategi bisnis para “aktor bisnis” minyak goreng atas fenomena kelangkaan minyak goreng. Esensi bisnis sesungguhnya adalah menciptakan nilai tambah value added. Nilai tambah tersebut bisa berupa keuntungan finansial maupun nonfinansial misal citra atau reputasi positif. Apa pun aktivitas yang dapat menciptakan nilai tambah disebut bisnis. Oleh sebab itu, cakupan bisnis sangat luas, misalnya kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi, beli barang dari satu tempat lalu di jual di tempat lainnya, aktivitas-aktivitas jasa konsultan hukum, konsultan bisnis, konsultan kesehatan, konsultan pajak, dll, menimbun barang untuk kemudian dilepas di pasar dengan harapan harga naik. Meskipun demikian, yang namanya etika bisnis harus tetap diperhatikan di dalam menjalani aktivitas bisnis, termasuk bisnis minyak goreng. Menahan atau menimbun minyak goreng yang telah menyebabkan kelangkaan minyak goreng di pasar, jelas tujuannya meraih keuntungan finansial tinggi, namun itu bertentangan dengan etika bisnis. Prinsip etika bisnis sejatinya yang harus diterapkan oleh aktor atau pelaku bisnis adalah tidak merugikan, tidak membuat derita atau sengsara masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan alam. Kelangkaan minyak goreng telah secara nyata mengoyak hati nurani, sengsara masyarakat, bahkan tidak berlebihan bila dikatakan membuat panik pemerintah. Maka sudah semestinya pemerintah bertindak cepat mengurai rantai nilai bisnis minyak goreng untuk mengetahui aktor atau spekulan yang bertanggung jawab atas kelangkaan minyak goreng. Penyelidikan bisa dilakukan pada semua aktor di rantai nilai bisnis minyak goreng yakni perusahaan perkebunan kelapa sawit, perusahaan minyak goreng, pedagang besar, pedagang kecil atau eceran. Salah satu tujuan penyelidikan tersebut adalah memastikan jangan sampai ada persekutuan jahat dalam bisnis. Kasus kelangkaan minyak goreng harus menjadi pelajaran yang bermakna bagi pelaku bisnis apa pun bahwa etika bisnis harus dijalankan. Siapa pun yang melanggar etika bisnis harus dimintai pertanggungjawaban tidak terkecuali pelaku bisnis minyak goreng yang telah membuat kepanikan semua pihak. Penulis adalah Dosen Prodi Administrasi Bisnis dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP Universitas Jember
Perkebunan kelapa sawit PTPN III. Foto PTPN III JAKARTA, – Ketua Umum DPP Asosiasi Sawitku Masa Depanku SAMADE, Tolen Ketaren mengatakan, pembentukan perusahaan khusus yang mengelola bisnis kelapa sawit, PalmCo, akan memperkuat peran PTPN Group dalam perekonomian nasional. Peluang yang bisa diperoleh dari PalmCo, jelasnya, antara lain meningkatkan pendapatan petani karena kemampuan PalmCo menyerap produksi petani akan semakin besar, menjalankan hilirisasi komoditas sawit hingga mengamankan pasokan minyak goreng di dalam negeri. “Menurut kami, kalau PTPN fokus serius di industri sawit, BUMN ini pasti semakin baik,” jelas Tolen Ketaren, di Jakarta, Kamis 8/6/2023. Lebih lanjut kata dia pembentukan PalmCo tentunya akan diikuti dengan perluasan kapasitas bisnis dan tata kelola perusahaan. Aksi bisnis ini, menurutnya, akan menjadi peluang baru bagi petani sawit yang selama ini menjadi pemasok tandan buah segar TBS ke pabrik-pabrik kelapa sawit PTPN Group untuk dipusatkan ke PalmCo. Dengan pengembangan bisnis di PalmCo, maka volume TBS dari kebun-kebun petani yang diperlukan juga akan meningkat, sehingga akan diikuti dengan perbaikan harga dan pendapatan petani. “Dengan adanya PalmCo peluang bagi petani adalah bermitra dengan perusahaan, sehingga petani bisa mendapat harga yang lebih bagus,” jelas Tolen Ketaren. Tolen menambahkan dengan fokus mengelola bisnis sawit, PalmCo juga akan dapat memperkuat kemitraan dengan petani sawit, sehingga peran perusahaan dalam mengedukasi petani bisa lebih besar. Petani yang teredukasi dengan baik, paparnya lagi, akan berperan juga dalam memastikan ketersediaan bahan baku, baik dari sisi kualitas maupun kepastian produksi. Artinya, kesinambungan kerja sama bisa dikelola dalam jangka panjang. “Palmco bisa memberikan paluang bagi petani. Untuk mendapatkan-red edukasi yang lebih bagus, sehingga sawit bisa berkelanjutan,” tambah Tolen Ketaren. Dari skala industri, dia mengatakan PalmCo tentunya akan memiki kemampuan mengolah sawit rakyat dan sawit dari kebun sendiri, tanpa harus menjual minyak sawit mentah crude palm oil/CPO ke pabrik swasta. Kemampuan PalmCo menerapkan program hilirisasi komoditas perkebunan akan semakin besar. Salah satunya adalah memproduksi minyak goreng untuk kebutuhan pasar dalam negeri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Dari sisi industri, kami berharap agar PTPN bisa berdiri sendiri tanpa harus menjual CPO-nya ke perusahaan refinery swasta. Tetapi diolah sampai produk hilir, seperti minyak goreng dan lain-lain,” paparnya. Dengan demikian, dia mengatakan BUMN perkebunan bisa diandalkan menjadi penyedia pasokan minyak goreng untuk kebutuhan pasar domestik, tanpa harus khawatir adanya kelangaan atau lonjakan harga yang sulit dijangkau masyarakat. “Sehingga ketersediaan minyak goreng di pasaran cukup di supply oleh ptpn dan sisanya bisa di ekspor,” tambahnya. Sebelumnya, Dirut Holding Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani mengatakan PT Perkebunan Nusantara PTPN V, VI dan XIII akan bergabung ke dalam PTPN IV untuk dibentuk mennjadi Sub Holding PalmCo. Sub Holding PalmCo ditargetkan menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan produktivitas perkebunan, serta kapasitas produksi komoditas olahan sawit. Termasuk hasil panen tandan buah segar TBS, serta kapasitas produksi crude palm oil CPO, minyak nabati dan minyak goreng. Editor Mashud Toarik mashud_toarik Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
JAKARTA - Harga minyak goreng kini sedang mengalami kenaikan. Hal ini terjadi dikarenakan pasokan yang terbatas. Namun perlu diketahui bahwa minyak goreng juga menjadi kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng juga adalah salah satu produk bahan pokok. Dikarenakan itu, maka dalam berbisnis minyak goreng dapat menjadi salah satu ide bisnis yang menjanjikan. Jika Anda tertarik, berikut beberapa tips yang dapat Anda coba ikuti. 1. Membuat Badan Usaha Dengan memiliki badan usaha atau izin dagang, maka bisnis Anda akan menjadi legal dan tercatat. Hal ini juga dapat memudahkan Anda terutama jika ingin bekerja sama. Selain itu, dengan memiliki badan usaha, bisnis Anda juga akan terhindar dari hal yang tidak JugaWaspada Praktik Pembelian Bersyarat Minyak Goreng! Segera Lapor KPPUStok Minyak Goreng Murah Ton Tapi Langka, Masalahnya di Mana?Kemendag Gandeng Startup Dagangan Atasi Minyak Goreng Langka 2. Mencari supplier atau produsen Agar penjualan Anda baik dan semakin dipercaya oleh konsumen, Anda juga perlu mencari supplier atau produsen yang terpercaya. Hal ini meliputi mengenai kualitasnya. 3. Membeli sesuai dengan kemampuan Setelahnya, Anda perlu melakukan perhitungan berdasarkan dengan kemampuan modal Anda. Hal ini perlu agar modal Anda dapat digunakan secara efektif. Jika Anda kekurangan modal dan ingin menambah banyak pembelian, Anda dapat menggunakan kredit usaha sebagai pilihan. Namun hal ini perlu dilakukan dengan perhitungan yang tetap agar membuat bisnis Anda menjadi untung dan bukan merugi. 4. Menentukan Lokasi Usaha Tentunya Anda perlu menentukan lokasi usaha yang ramai dilewati oleh banyak masyarakat. Anda juga perlu mempertimbangkan kemudahan akses bagi para calon pelanggan. Selain itu, pastikan bahwa lokasi Anda juga bersih dan tidak mencemari lingkungan, terutama untuk pembuangan limbah. 5. Mencari Mitra Jika Anda menjadi agen, maka reseller menjadi hal yang penting untuk Anda perhatikan. Anda dapat melakukan promosi baik di media sosial ataupun dengan cara lainnya. Anda juga dapat menawarkan produk Anda kepada mitra lainnya seperti warung, kedai, makanan dan juga lainnya. 6. Mencatat Transaksi Dalam berbisnis, Anda perlu memperhatikan transaksi keuangan Anda. Hal ini membantu untuk memonitor bisnis Anda, memantau pendapatan Anda, dan untuk mengetahui performa bisnis Anda. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Mia Chitra Dinisari Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
bisnis kemitraan minyak goreng