6Cara Budidaya Jamur Shiitake (Sampai Panen) By Kakakid Posted on June 21, 2022. Media tumbuh jamur ini dapat dibuat dari serbuk kayu (80% -90%) yang dicampur secara merata dengan dedak (5-15%), kapur (CaCO3) (1%) dan air (65%). Untuk meningkatkan kandungan nutrisi, 1-2% butir juga bisa ditambahkan.
7 Cara Budidaya Jamur Merang dengan Media Serbuk Kayu Paling Mudah Mari kita simak penjelasannya dibawah ini: 7 Cara Budidaya Jamur Merang dengan Media Serbuk Kayu Paling Mudah Jamur merang menjadi salah satu jenis jamur konsumsi yang sangat populer terutama bagi para pecinta sajian jamur di Indonesia. Terlebih lagi, jamur merang termasuk salah
Carabudidaya jamur kuping untuk pemula. Untuk serbuk kayu pilihlah dari jenis serbuk kayu dengan tekstur halus. Pertama-tama anda bisa menyaringnya untuk membuat pilihan yang lebih mudah. Setelah anda mengumpulkan serbuk kayu hingga mencapai 90 persen, selanjutnya campur dengan dedak sebanyak 15 persen dan kapur atau CaCo3 diisi air bersih
Nah salah satu bahan yang biaa digunakan sebagai alternatif pengganti serbuk kayu adalah serbuk gergaji, yang pastinya memiliki struktur dan kandungan yang tidak jauj berbeda. Jika anda tertarik untuk mulai menekuninya, maka anda bisa menyimak 5 cara budidaya jamur tiram dengan serbuk gergaji yang sederhana dan mudah. Persiapan Media Tanam.
Tahapanawal ialah mempersiapkan media tanam seperti pada cara menanam cabai dalam pot, sekaligus melakukan fermentasi dengan cara sebagai berikut : Bahan utama yang dibutuhkan adalah serbuk gergaji dengan jumlah 85-90%. Sebaiknya serbuk gergaji di ayah terlebih dahulu. Kemudian tambahkan bekatul 10-15 %.
CaraBudidaya Jamur Tiram. Bang Budi Diperbarui 17 Juli 2022. Yuk pelajari cara budidaya jamur tiram disini, mencakup persiapan baglog, sterilisasi, inkubasi, baglog, panen, hingga mengatasi mikroorganisme. Jamur tiram adalah jamur pangan berasal dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes.
Dikutipdari laman Cybex Kementerian Pertanian, Sabtu (18/6/2022), ada pula baglog yang terdiri dari serbuk kayu, dedak atau bekatul, kapur, gips, gula, dan air.. Baca juga: Tertarik Budi Daya Jamur Tiram?Ini Modal yang Harus Disiapkan. Siapkan 100 kilogram (kg) serbuk kayu, 15-20 kg dedak atau bekatul yang tidak bau dan berkutu, 2 kg kapur, 1 kg gips, dan 1 kg gula.
Salahsatu bahan yang bisa digunakan sebagai alternatif pengganti serbuk kayu adalah serbuk gergaji, yang memiliki struktur dan kandungan yang tidak jauh berbeda dengan serbuk kayu. Jika tertarik untuk mulai menekuni budidaya jamur tiram, berikut cara budidaya jamur tiram dengan serbuk gergaji yang sederhana dan mudah.
Jikakeseluruhan proses berhasil, maka anda bisa memulai untuk memanen hasil budidaya jamur Anda. Perlu menjadi catatan: cara budidaya jamur dengan media serbuk kayu tidaklah 100% menggunakan serbuk kayu, namun diberi campuran seperti kapur, bekatul, dan Air. Fermentasi yang ideal dilakukan selama 3-5 hari.
Jamurmerupakan salah satu tanaman yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesa. Jamur sering juga disebut cendawan atau fungi. Tanaman ini banyak tumbuh pada saat musim hujan. Dalam artikel ini akan membahas tentang cara budidaya jamur merang dengan media serbuk kayu dan lainnya. Jamur terdiri dari berbagai macam jenis atau varietas.
4Proses Inkubasi /Pengeraman Jamur Kuping. Masa inkubasi baglog dilakukan pada suhu 280-350°C, kelambaban 80%, dan cahaya lampu TL 60 watt. Masa inkubasi dilakukan untuk membantu mempercepat pertumbuhan miselium jamur kuping. Waktu yang diperlukan untuk inkubasi berkisar antara 5-8 minggu dengan ditandai pertumbuhan miselium berwarna putih
Nahkali ini kita akan membahas tentang cara budidaya jamur kuping dengan serbuk gergaji bagi pemula, berikut langkah-langkahnya: Cara Budidaya Jamur Kuping. Pemilihan Bibit Jamur Kuping. Untuk mendapat produksi jamur yang berkualitas, pilihlah bibit yang berkualitas dan jelas asal usulnya. Bibit tersebut dapat anda dapatkan di toko-toko pertanian.
B Penerapan Etika Bisnis Islam dalam Budidaya Jamur Tiram Putih "Sari Kayu" Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto . Kegiatan produksi yang dilakukanoleh budidaya jamur tiram putih "Sari Kayu" memerlukan beberapa tahapan ketika memproduksi. Dari beberapa tahapan tersebut, terdapat dua aspek yang penulis gunakan untuk 88
1 Persiapan media tanam. Media tanam untuk budidaya jamur kuping adalah campuran serbuk gergaji kayu 85%, bekatul 10%, kapur CaCO3 1%, air secukupnya. Untuk lahan 100 m² dibutuhkan serbuk gergaji 6.120 kg, bekatul 720 kg, kapur CaCo3 72 kg. Semua bahan dicampur diatas lantai bersih secara merata hingga kadar air menjadi 50-70%.
Umumnyadalam budidaya jamur tiram dilakukan dengan media baglog dengan bahan utama serbuk kayu.. Namun, seiring dengan semakin meningkatnya permintaan produksi, ada media tanam alternatif lain yang relatif lebih mudah ditemukan dan dengan harga murah.. Salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai alternatif pengganti serbuk kayu adalah serbuk gergaji, yang memiliki struktur dan kandungan yang
Az5a. Dalam kehidupan manusia, jamur dapat mendatangkan keuntungan mantaat maupun kerugian. Manfaat langsung, misalnya beberapa jenis jamur dapat dijadikan bahan makanan seperti jamur shiitake, jamur kuping, jamur tiram, dan sebagainya. Manfaat tidak langsung yaitu banyak jamur yang menjadi bagian di dalam pembuatan obat-obatan tradisional misalnya jamu-jamu, ataupun obat-obatan modern Salah satu jamur yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan edibel adalah jamur kayu. Disebut demikian karena jamur ini umumnya tumbuh menempel pada kayu yang telah mati dan lapuk. Sehingga pembudidayaan secara tradisional juga menggunakan log kayu yang dipotong-potong. Tetapi kini budidaya jamur kayu banyak dilakukan dengan menggunakan serbuk gergaji kayu sebagai media tanamnya. Ada beberapa jenis jamur kayu yang umum dibudidayakan yaitu Jamur Kuping Auricularia sp, Jamur TiramPleurotus Ostreatus, Jamur ShiitakeLentinus Edodus, Jamur Ling zhieGanoderma, Jamur Kepala kera, Jamur Paha ayam dan lain sebagainya. Manfaat jamur kayu selain bergizi cukup tinggi juga bermanfaat bagi kesehatan diantaranya untuk mencegah dan mengobati penyakit jantung, kolesterol, tekanan darah tinggi, penyakit paru-paru, menetralisir racun dan memperlancar proses metabolisme di dalam tubuh. Disamping itu, bermanfaat juga untuk anti virus,anti tumor, anti kanker,diabetes, hepatitis, sesak napas, migren dan lain sebagainya SYARAT TUMBUH Jamur kayu dapat tumbuh dan dibudidayakan di daerah beriklim dingin maupun panas dengan suhu 12 – 36 0C, namun suhu optimum antara 20 – 28 0C. masing masing jamur memiliki karakter dan kebutuhan biologi hidup berbeda beda. Beberapa diantaranya adalah kebutuhan sinar matahari tidak langsung, kelembaban udara, suhu dan sirkulasi udara. Sebagai contoh jamur kuping akan tumbuh dengan optimal pada suhu 22 0C dan kelembaban 93 %, jamur tiram akan tumbuh dengan optimal pada suhu 27 0C dan kelembaban 60 %, jamur lingzhi akan tumbuh dengan optimal pada suhu 25 0C dan kelembaban 65 %, jamur shiitake akan tumbuh dengan optimal pada suhu 16 0C dan kelembaban 97 %. TEKHNIK PRODUKSI BENIH SIAP TANAM Bahan dan Perlengkapan yang perlu disiapkan • Serbuk gergaji kayu yang lunak albasia yang sudah diayak dibiarkan satu bulan untuk menghilangkan getah dan sisa minyak pelumas yang terkandung didalamnya. • Bahan campuran Gips CaSO4, Kapur CaCO3, Bekatul, TSP dan lain sebagainya. • Cincin plastik, kapas dan tutup cincin • Plastik polypropilene yang tahan panas • Lampu, spirtus, alkohol, formalin, pinset Penyiapan Media Tumbuh Media tumbuh jamur terdiri atas campuran Serbuk gergaji, Bekatul, kapur dan bahan tambahan lainnya dengan perbandingan 100 10 – 15 1 dan bibit jamur F-3. Tahapan pengisian polybag dengan bahan serbuk gergaji adalah sebagai berikut • Bahan-bahan dicampur rata dengan Kadar air 60% dengan cara memerciki campuran dengan air. Selanjutnya Campuran media tumbuh tersebut dimasukan dalam polybag polypropilene dan dipadatkan. Pemadatan dapat dilakukan dengan menggunakan mesin / manual ditekan dengan tangan. Pengisian polybag sampai setinggi ± 2/3 atau 3/4 bagian. Pada mulut plastik dipasang cincin plastik dan disumbat dengan kapas kemudian ditutup dengan tutup cincin. Setelah itu polybag siap untuk disterilkan. • Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan autoklap panas bertekanan tekanan 1 atmosfer atau suhu 120 0C selama 5-6 jam, atau dikukus dengan suhu 95-100 0C selama 12 jam. • Pada hari berikutnya setelah media dingin antara 35 – 40 C dilakukan inokulasi pemberian bibit f-3 dengan cara membuka kapas dan memasukan bibit pada lubang yang telah disediakan dengan sendok steril, selanjutnya lubang ditutup kembali dengan kapas. • Polybag yang sudah diinokulasi kemudian disimpan proses inkubasi sambil menunggu pertumbuhan mycelium. TEKNIS BUDIDAYA Sebelum polybag dimasukkan, seharusnya didalam kumbung jamur sudah disterilkan dengan cara lantai ditaburi kapur dan insektisida. 1 – 2 hari kemudian polybag dimasukkan ditata rapi dilantai untuk menumbuhkan myselium. Setelah ± 1/2 – 3/4 bagian permukaan media ditumbuhi oleh mycelium jamur, maka polybag siap disusun dengan rak sederhana yang terbuat dari bambu dengan posisi tidur dan tumpuan diatur bolak – balik. Kemudian dibuat lubang pada ujung polybag dekat tutup dengan cara menyobek plastik polybag berbentuk X, V atau + sepanjang ± 1,5 Cm untuk jamur kuping dan tiram sebagai tempat munculnya tubuh buah jamur. Sedang untuk jamur ling zhie cukup dengan melepas kapas sebagai tempat munculnya tubuh buah jamur sedangkan untuk jamur shiitake setelah miselium memenuhi media maka plastic dilepas seluruhnya. Sejak itu jamur dirawat dengan cara dilakukan penyemprotan dengan menggunakan handsprayer. Jika calon jamur sudah tumbuh dan berumur 15 hari, maka pada sisi yang berlawanan bagian belakang dibuatkan lubang untuk munculnya tubuh buah jamur. PANEN DAN PASCA PANEN Jamur kuping siap dipanen bila ukurannya sudah optimal yang ditandai dengan ciri-ciri jamur sudah mulai mengkerut dan keriting pada bagian pinggir tudung jamur ±30 hari .jamur tiram umumnya siap dipetik ketika telah berusia 2 dua hari sejak tunas, jamur ling zhie umumnya siap petik pada umur 1,5 – 2 bulan sejak tunas. Pemanenan dilakukan dengan mencabut seluruh bagian jamur yang ukurannya sudah optimal. Setelah dicabut, serbuk kayu yang menempel pada bagian akar jamur kuping segera dibersihkan. Kemudian jamur dicuci bersih dengan air lalu dikeringkan dengan sinar matahari atau dapat juga dengan mesin pengering jika cuaca tidak memungkinkan untuk jamur kuping dan lin zhie. Tetapi ada pula yang cukup dijual kondisi segar seperti jamur tiram dan jamur shiitake. Langkah berikutnya adalah mengemas jamur tersebut kedalam kantong plastik kedap udara agar jamur tahan lebih lama dan tampak lebih menarik. Selanjutnya jamur siap untuk dipasarkan. PEMASARAN Jamur kayu dapat dipasarkan dalam bentuk segar maupun dalam bentuk kering. Baik untuk pasar eksport maupun untuk pasar lokal. Ada juga yang memasarkannya dalam bentuk olahan seperti keripik jamur, sop jamur, sate jamur, teh jamur, syrup jamur, kapsul dan lain sebagainya. Namun pada umumnya jamur kuping, jamur ling zhie dipasarkan dalam bentuk kering sedang jamur tiram dan jamur shiitake dipasarkan dalam bentuk segar keberbagai daerah antara lain Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Tasik, Surabaya, Bali, Kalimantan, Lampung, Palembang, Batam dan kota lainnya untuk lokal. Sedang untuk pasar eksport antara lain ke negara Taiwan, Singapura, Hongkong , Jepang, Amerika dan beberapa negara Eropa. Untuk memenuhi keperluan eksport biasanya diperlukan standar kualitas tertentu diantaranya besar, lebar dan bersih disamping itu juga perlu mempertimbangkan 3 Q yakni Qualitas, Quantitas dan Qontinuitas.
Jamur merupakan salah satu tanaman yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesa. Jamur sering juga disebut cendawan atau fungi. Tanaman ini banyak tumbuh pada saat musim hujan. Dalam artikel ini akan membahas tentang cara budidaya jamur merang dengan media serbuk kayu dan lainnya. Jamur terdiri dari berbagai macam jenis atau varietas. Ada jenis jamur yang dapat dimanfaatka sebagai makanan, obat-obatan dan lain-lain. Sebaliknya, banyak jamur yang dapat mengakibatkan keracunan. Jenis atau varietas jamur di muka bumi ini sangatlah banyak. Karena jenis jamur itu banyak sekali, kita harus tahu ciri-ciri jamur yang beracun dan yang tidak beracun. Untuk itu, kita perlu melakukan pengetesan dengan cara sebagai berikut. Cara mengetahui jamur beracun Kita masukkan barang yang terbuat dari perak, seperti sendok atau garpu, pada masakan jamurapabila logam perak tersebut menghitam, kemungkinan besar jamur tersebut beracun. Kita masukkan nasi ke dalam masakan jamur beberapa waktu kurang lebih 5 menit, apabila nasi tersebut berubah warna, menjadi kuning, berarti jamur tersebut beracun. Setelah mengetahui jenis jamur yang beracun, untuk menghindari keracunan akibat jamur, kita perlu memperhatikan berbagai hal berikut Hindari memasak jamur yang masih kecil karena pada saat itu kita kesulitan membedakan mana jamur beracun dan mana jamur yang tidak beracun. Hindari memasak jamur yang tumbuh pada kotoran binatang dan jamur yang tumbuh pada bagian insang atau bilahnya bagian bawah tudung jamur yang berserat-serat yang berwarna coklat atau kehitam-hitaman. Hindari memakan jamur yang bila dipotong mengeluarkan cairan berwarna putih susu. Hindari memakan jamur yang sudah hampir busuk walaupun jamur tersebut termasuk jamur yang dapat dimakan. Hindari makanan jamur yang belum dimasak. Salah satu jenis jamur yang sudah terbukti dapat dimakan dan tidak mengakibatkan keracunan adalah jamur merah Volvariella volvaceae. Oleh karena itu, jamur merang banyak dibudidayakan di Indonesia dan manca negara. Baca juga Cara budidaya jamur enoki Manfaat jamur merang Jamur merang banyak dikomsumsi masyarakat karena rasanya lezat. Di samping itu, jamur merang mempunyai beberapa komponen yang sangat berguna bagi tubuh, di antaranya sebagai berikut Jamur merang mengandung asam folic yang berguna bagi pencegahan penyakit anemia. Jamur merang dapat menurunkan darah tinggi. Jamur merang dapat mencegah penyakit kanker. Selain komponen dan nilai gizi yang dikandungnya, pembudidayaan jamur merang lebih menguntungkan dibandingkan jenis jamur yang lain karena jamur merang mempunyai keunggulan, antara lain Dapat ditanam pada lahan yang sempit dengan cara penanaman bertingkat. Tidak bergantung pada musim dapat hidup baik pada musim penghujan maupun musim kemarau. Dapat ditanam dengan menggunakan bahan tanaman yang berasal dari limbah pertanian atau limbah yang biasanya terbuang begitu saja. Dapat dibudidayakan oleh semua orang, baik yang berpendidikan maupun yang tidak berpendidikan karena penanamannya tidak terikat oleh waktu. Dapat dimanfaatkan untuk mengingkatkan nilai ekonomis dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan. Cara budidaya jamur merang 1. Syarat tumbuh Di atas sudah dibicarakan bahwa jamur merang dapat dibudidayakan pada lahan yang sempit dan dapat hidup pada musim apapun. Namun, budidaya jamur merang tidak boleh dilakukan secara asal-asalan karena jamur tersebut memerlukan syarat-syarat tertentu untuk tumbuh. Syarat-syarat tumbuh jamur merang, antara lain sebagai berikut. Ada media untuk tumbuh dari bahan jerami atau merang, bekatul, dan lain-lain. Media tersebut harus selalu basah, tetapi tidak ada air yang menggenang. Ruang mempunyai kelembaban udara lebih kurang 80%. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyemprot ruang dengan menggunakan air. Tanaman jamur terlindung dari sinar matahari langsung. Keasaman media untuk tumbuh harus netral pH 7-8. 2. Langkah-langkah penanaman jamur merang a. Persiapan tempat tanaman Tempat menanam jamur merang dapat dilakukan di beberapa tempat, antara lain Tanah. Apabila penanaman dilakukan di tanah, tinggikan permukaan tanah tersebut lebih kurang 10-15 cm dan taburkan terlebih dahulu kapur untuk mematikan cacing dan binatang lainnya. Rak atau gotongan yang dapat dipindah-pindah. Lantai yang sudah disemen atau diatas bata. Pada prinsipnya tempat tanam harus terlindung dari panas matahari langsung dan terlindung dari hujan. b. Persiapan bahan atau media tanam Media tanam jamur merang dapat dibuat dengan beberapa campuran, yaitu Jerami kering atau serbuk kayu kering formula I 100 kg, formula II 100 kg, formula III 70 kg. Kapur tembok formula I 3 kg, formula II 2 kg, formula III 3 kg. Bekatul formula I 6 kg, formula II 6 kg, formula III 6 kg. Pupuk kandang formula II 10 kg, formula III 10 kg. Kapas formula III 30 kg. c. Langkah kerja Pilihlah jerami yang baik berwarna kuning kemudian dipotong-potong agar tidak terlalu panjang. Serbuk kayu yang sudah terpotong kecil-kecil dan kering. Rendamlah jerami atau serbuk kayu dalam air sampai cukup basah atau menyerap air tidak boleh lebih dari 1/2 jam. Serbuk kayu juga sama seperti jerami. Angkatlah rendaman jerami atau serbuk kayu dan tempatkan pada tempat yang sudah di sediakan, kemudian padatkan hingga setebal lebih kurang 10-15 cm. Aduklah kapur dan bekatul menjadi satu hingga rata kemudian taburkan campuran tersebut di atas tumpukan jerami sampai seluruh permukaan menjadi rata. Dengan demikian, telah diperoleh lapisan yang pertama. Lakukanlah langkah 3-4 hingga diperoleh lapisan 2 dan seterusnya mencapai tinggi tumpukan minimal 60 cm. Bekatul dan kapur yang tersisa dihabiskan pada lapisan tumpukan yang paling atas. Siapkan bibit jamur dan keluarkan dari bungkusnya kemudian dipecah-pecah disuwir-suwir dan ditanam dengan cara dimasukkan atau diselipkan pada seluruh permukaan sedalam 3-5 cm dengan jarak tanam 3-5 cm. Sisa bibit ditaburkan pada bagian permukaan atas. Tutuplah tumpukan yang sudah ditaburi bibit dengan plastik supaya jamur dapat melakukan fermentasi yang menimbulkan penguapan. Dengan demikian media tidak kering dan tetap lunak, sehingga kasa-kasa mudah menjalar ke dalam serat jerami. Pada daerah yang iklimnya kurang dari 27 derajat celius lapisan yang paling atas naikkan kerungkup sekitar 30 cm sehingga agak renggang dari permukaan. Pada iklim yang baik, yaitu antara 32-35 derajat celcius, biasanya pada hari ke 8, jamur sudah ada yang dapat dipanen, tetapi daerah yang beriklim di bawah 30 derajat celcius, pertumbuhan jamur akan terlambat hingga hari ke 10 sampai hari ke 12. Penyiraman perlu dilakukan 2-3 kali sehari dengan menggunakan semprotan yang halus atau percikan air, bergantung pada kondisi lingkungan setempat. Siraman tidak boleh terlalu basah karena dapat mengakibatkan spora mati. Apabila suhu kompos kurang dari 27 derajat celcius, dapat diatasi dengan cara Kerungkukan plastik kembali pada waktu malam hari, siramlah dengan air hangat, dan lakukanlah penguapan kecil dengan menggunakan ketel pemasak air dan uapnya dialirkan ke dalam tumpukan kompos. Sumber Ir. Bahrun Muchroji
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 6fpZHlLxRF2BVWZzY9EbKUpOrAr72wMW9xpAkjakbdM59MKwLEltgA==
JAKARTA, - Jamur tiram merupakan salah satu komoditas pertanian yang menjanjikan. Budi daya jamur tiram relatif mudah sehingga membuat banyak orang tergiur membudidayakannya. Usaha jamur ini terdiri atas pembibitan dan pembesaran. Namun, umumnya masyarakat lebih banyak bergerak di tahap pembesaran saja. Hal tersebut karena tahapan pembesaran relatif mudah dan tidak memerlukan alat atau keahlian khusus. Dilansir dari buku Meraup Rupiah dari Teras Rumah, Senin 3/10/2022, berikut tata cara budi daya jamur tiram yang mudah juga Cara Budidaya Jamur Tiram Pakai Serbuk Gergaji, Sederhana dan Mudah Menyediakan tempat budidaya SHUTTERSTOCK / Anan Haka Ilustrasi jamur tiram, ilustrasi membudidayakan jamur tiram bisa di mana saja. Anda bisa memanfaatkan ruangan dalam rumah yang tidak digunakan sebagai tempat menanam jamur. Selain itu, Anda juga bisa membuat kumbung atau rumah untuk perbesaran jamur di lahan atau pekarangan rumah yang kosong. Yang terpenting, tempat budi daya jamur tiram harus memiliki intensitas cahaya, kelembapan, dan suhu udara dalam ruangan tersebut juga harus baik. Maka itu, menanam jamur dalam rumah sebaiknya ditempatkan pada ruangan yang memiliki jendela. Baca juga Manfaat Air Kelapa untuk Budidaya Jamur Tiram, Tingkatkan Produksi Siapkan media tanam Media tanam jamur tiram atau baglog biasanya terbuat dari serbuk kayu, substrat kayu, ampas tebu, atau sekam. Namun, umumnya petani jamur lebih sering menggunakan baglog dari serbuk kayu. Anda bisa membeli baglog siap pakai yang dijual di pasaran atau membuatnya sendiri. Siapkan bibit jamur tiram Sama dengan media tanam, bibit jamur tiram juga bisa diperoleh dari dua cara, yaitu membuatnya sendiri maupun membeli bibit siap pakai. Pada budi daya skala rumah tangga, sebaiknya gunakan bibit yang siap pakai karena lebih praktis dan kualitasnya terjamin.
cara budidaya jamur dari serbuk kayu