Syarat Domba Aqiqah Yang Harus Dipenuhi. Atas wewenang Ummu Kurz radhiyallahu ‘anhu, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Ada dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu kambing untuk anak perempuan, itu tidak membuat perbedaan apa pun bagi Anda. Baik itu kambing jantan maupun betina. (HR.Abu Dawud No.2834-2835). Daging aqiqah anak yang sudah disembelih, menurut anjuran Islam harus dibagikan kepada para tetangga dan kerabat. Namun terdapat perbedaan antara daging hasil aqiqah dengan daging kurban. Dalam bentuk pembagiannya, daging aqiqah harus diberikan dalam keadaan yang sudah matang, tidak boleh masih dalam kondisi mentah layaknya daging kurban. Aqiqah berasal daripada perkataan ‘aqq yang bermaksud melubangi atau memutus. Manakala dari segi istilah, aqiqah ialah penyembelihan binatang yang dilakukan ketika mencukur rambut bayi yang baru lahir. Ibadah ini dilaksanakan sebagai tanda kesyukuran kepada Allah SWT dengan kelahiran bayi baru. Menurut Ibn Qayyim dalam kitabnya Tuhfatul Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Imam Ibnu Hazm dalam kitabnya “Al-Muhalla” (7/523) yang berujar jika orang yang melaksanakan aqiqah dengan kambing cacat, maka secara hukum, aqiqah tersebut tetap sah. Namun kurban Idul Adha, hal ini tidak dibolehkan. Namun lebih baik apabila kambing tersebut bebas dari catat. “Jika dibolehkan jantan dan betina dalam aqiqah berdasarkan hadits di atas, maka sama halnya dengan kurban (udhiyah) boleh dengan jantan atau betina. Karena daging kambing jantan lebih enak (thoyyib). Sedangkan kambing betina lebih basah.” ( Al Majmu’, 8: 222) Imam Nawawi rahimahullah memberi keterangan pada penjelasan Asy Syairozi : Hukum Korban dan Akikah. Seperti dinyatakan di atas, hukum asal untuk ibadah korban pada asalnya adalah sunat muakkad Iaitu sunnah yang digalakkan. Namun jika seseorang telah berniat korban nazar, beliau WAJIB melaksanakannya. Ia dilakukan pada hari-hari Tasyrik iaitu 11, 12 dan 13 Zulhijjah. Vpmf.

apa boleh aqiqah dengan kambing betina